DISTRIBUTOR PT. NATURAL NUSANTARA

Jumat, 20 Januari 2012

BUDIDAYA MELON (Cucumis melo L.)


BUDIDAYA MELON (Cucumis melo L.)

PENDAHULUAN
Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras, miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka keuntungan akan menurun.
PT. Natural Nusantara berusaha membantu meningkatkan produktivitas melon secara Kuantitas, Kualitas, dan Kelestarian lingkungan ( Aspek K-3 ).

I.        SYARAT PERTUMBUHAN
1.1.   Iklim
Perlu penyinaran matahari penuh selama pertumbuhannya. Pada kelembaban yang tinggi tanaman melon mudah diserang penyakit. Suhu optimal antara 25-300C. Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon. Hujan terus menerus akan merugikan tanaman melon. Tumbuh baik pada ketinggian 300-900 m dpl.
1.2.   Media Tanam
Tanah yang baik ialah tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan organik seperti andosol, latosol, regosol, dan grumosol, asalkan kekurangan dari sifat-sifat tanah tersebut dapat dimanipulasi dengan pengapuran, penambahan bahan organik, maupun pemupukan. Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah, pH tanah 5,8-7,2.

II.      PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
2.1.   Pembibitan
2.1.1.   Pembuatan Media Semai
Þ        Siapkan Natural GLIO : 1-2 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 50-100 kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Selanjutnya didiamkan + 1 minggu di tempat yang teduh dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).
Þ        Campurkan tanah halus (diayak) 2 bagian/2 ember (volume 10 lt), pupuk kandang matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian/1 ember, TSP (± 50 gr) yang dilarutkan dalam 2 tutup POC NASA, dan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang
2.1.2.   Teknik Penyemaian dan pemeliharaan Bibit
Þ        Rendam benih dalam 1 liter air hangat suhu 20-250C + 1 tutup POC NASA selama 8-12 jam lalu diperam + 48 jam. Selanjutnya disemai dalam polybag, sedalam 1-1,5 cm. Benih disemaikan dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya menghadap ke bawah. Benih ditutup.
Þ        Semprotkan POC NASA untuk memacu perkembangan bibit, pada umur bibit 7-9 hari dengan dosis 1,0-1,5 cc/liter. Penyiraman dilakukan dengan hati-hati secara rutin setiap pagi.
Þ        Bibit melon yang sudah berdaun 4-5 helai atau tanaman melon telah berusia 10-12 hari dapat dipindahtanamkan dengan cara kantong plastik polibag dibuka hati-hati lalu bibit berikut tanahnya ditanam pada bedengan yang sudah dilubangi sebelumnya, bedengan
2.2.   Pengolahan Media Tanam
2.2.1.    Pembukaan Lahan
Sebelum dibajak digenangi air lebih dahulu semalam, kemudian keesokan harinya dilakukan pembajakan dengan kedalaman sekitar 30 cm. Setelah itu dilakukan pengeringan, baru dihaluskan.
2.2.2.    Pembentukan Bedengan
Panjang bedengan maksimum 12-15 m; tinggi bedengan 30-50 cm; lebar bedengan 100-110 cm; dan lebar parit 55-65 cm.
2.2.3.    Pengapuran
Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit, untuk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
2.2.4.    Pemupukan Dasar
·      pupuk kandang = 4-5 ton/ha
·      pupuk Urea        = 12 gr/pohon
·      pupuk SP-36      = 20 gr/pohon
·      Pupuk KCl          = 8 gr/pohon
·      POC NASA        = 30-60 ttp/1000 m2 + air secukupnya dan siramkan

Hasil akan lebih baik jika pada pemupukan dasar, POC NASA diganti SUPER NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis 1-2 botol/1000 m2 dengan cara :
Alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan
larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan.
2.2.5.    Pemberian Natural GLIO
Untuk mencegah serangan penyakit karena jamur terutama penyakit layu, sebaiknya tebarkan Natural GLIO yang sudah disiapkan sebelum persemaian. Dosis 1-2 kemasan per 1000 m2
2.2.6.    Pemasangan Mulsa Plastik Hitam-Perak (PHP)
Pemasangan mulsa sebaiknya saat matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga menutup bedengan dengan tepat. Biarkan bedengan tertutup mulsa 3-5 hari sebelum dibuat lubang tanam.
2.3.   Teknik Penanaman
2.3.1.     Pembuatan Lubang Tanam
Diameter lubang + 10 cm, jarak lubang 60-80 cm. Model penanaman dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segiempat atau segitiga.
2.3.2.     Cara Penanaman
Bibit siap tanam dipindahkan beserta medianya. Usahakan akar tanaman tidak sampai rusak saat menyobek polibag.
2.4.   Pemeliharaan Tanaman
2.4.1.    Penyulaman
Penyulaman dilakukan 3-5 hari setelah tanam. Setelah selesai penyulaman tanaman baru harus disiram air. Sebaiknya penyulaman dilakukan sore hari.
2.4.2.    Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma/ rumput liar.
2.4.3.    Perempelan
Perempelan dilakukan terhadap tunas/cabang air yang bukan merupakan cabang utama.
2.4.4.    Pemupukan
·      dosis pupuk makro (gr/pohon) :
·      umur 10 hari : Urea = 12, SP-36 = 12, KCl = 10
·      umur 20 hari : Urea = 12, SP-36 = 12, KCl = 10
·      umur 30 hari : Urea = 12, SP-36 = 8, KCl = 12
·      umur 40 hari : Urea = 12, SP-36 = 8, KCl = 20

Dosis POC NASA (mulai umur 1-6 atau 7 minggu) :
ALternatif I : 6-7 kali (interval 1 minggu sekali) dosis 4 ttp botol/tangki
Alternatif II : 4 kali (interval 2 minggu) dosis 6 ttp botol/tangki
2.4.5.    Penggunaan Hormonik
Dosis HORMONIK : 1-2 cc/lt air atau 1-2 tutup HORMONIK + 3-5 tutup POC NASA setiap tangki semprot. Penyemprotan HORMONIK mulai usia 3-11 minggu, interval 7 hari sekali.
2.4.6.    Penyiraman
Penyiraman sejak masa pertumbuhan tanaman, sampai akan dipetik buahnya kecuali hujan. Saat menyiram jangan sampai air siraman membasahi daun dan air dari tanah jangan terkena daun dan buahnya. Penyiraman dilakukan pagi-pagi sekali.
2.4.7.    Pemeliharaan Lain
a.     Pemasangan Ajir
Ajir dipasang sesudah bibit mengeluarkan sulur-sulurnya. Tinggi ajir + 150 - 200 cm. Ajir terbuat dari bahan yang kuat sehingga mampu menahan beban buah + 2-3 kg. Tempat ditancapkannya ajir + 25 cm dari pinggir guludan baik kanan maupun kiri. Supaya ajir lebih kokoh bisa menambahkan bambu panjang yang diletakkan di bagian pucuk segitiga antara bambu atau kayu yang menyilang, mengikuti barisan ajir-ajir di belakangnya.
b.    Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada tanaman melon bertujuan untuk memelihara cabang sesuai dengan yang dikehendaki. Tinggi tanaman dibuat rata-rata antara titik ke-20 sampai ke-25 (bagian ruas, cabang atau buku dari tanaman tersebut). Pemangkasan dilakukan kalau udara cerah dan kering, supaya bekas luka tidak diserang jamur.
Waktu pemangkasan dilakukan setiap 10 hari sekali, yang paling awal dipangkas adalah cabang yang dekat dengan tanah dan sisakan dua helai daun, kemudian cabang-cabang yang tumbuh dipangkas dengan menyisakan 2 helai daun. Pemangkasan dihentikan, jika ketinggian tanamannya sudah mencapai pada cabang ke-20 atau 25.
2.5.   Hama dan Penyakit
2.5.1.    Hama
c.     Kutu Aphis (Aphis gossypii Glover )
Ciri: mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari kejauhan mengkilap. Aphis muda berwarna kuning, sedangkan yang dewasa mempunyai sayap dan berwarna agak kehitaman.
Gejala : daun tanaman menggulung, pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun dihisap hama.
Pengendalian: (1) gulma selalu dibersihkan agar tidak menjadi inang hama; (2) semprot Pestona atau Natural BVR.
d.    Thrips (Thrips parvispinus Karny)
Ciri: menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa berwarna kekuning-kuningan dan dewasa berwarna coklat kehitaman.
Serangan dilakukan di musim kemarau. Gejala: daun muda atau tunas baru menjadi keriting, dan bercak kekuningan; tanaman keriting dan kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Gejala ini harus diwaspadai karena telah tertular virus yang dibawa hama thrips.
Pengendalian: menyemprot dengan Pestona atau Natural BVR.
2.5.2.    Penyakit
a.     Layu Bakteri
Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky). Gejala: daun dan cabang layu, terjadi pengerutan pada daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau. Apabila batang tanaman yang dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat ditarik seperti benang. Pengendalian: penggunaan Natural GLIO sebelum tanam.
b.    Penyakit Busuk Pangkal Batang (gummy stem bligt)
Penyebab: Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini) Chiu et Walker. Gejala: pangkal batang seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir berwarna merah coklat dan kemudian tanaman layu dan mati; daun yang terserang akan mengering.
Pengendalian:
(1)    penggunaan mulsa PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang dan mencegah luka di perakaran maupun pangkal batang karena penyiangan;
(2)    daun yang terserang dibersihkan.
(3)    gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai
pencegahan.

Catatan: Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
2.5.3.    Gulma
Gulma (tumbuhan pengganggu) merugikan tanaman, karena bersaing zat hara, tempat tumbuh dan cahaya. Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.
2.6.   Panen
2.6.1.    Ciri dan Umur Panen
a.     Tanda/Ciri Penampilan Tanaman Siap Panen
(1)   Ukuran buah sesuai dengan ukuran normal
(2)   Jala/Net pada kulit buah sangat nyata/kasar
(3)   Warna kulit hijau kekuningan.
b.     Umur Panen + 3 bulan setelah tanam.
c.     Waktu Pemanenan yang baik adalah pada pagi hari.
2.6.2.    Cara Panen
a)  Potong tangkai buah melon dengan pisau, sisakan minimal 2,0 cm untuk memperpanjang masa simpan buah.
b)     Tangkai dipotong berbentuk huruf "T" , maksudnya agar tangkai buah utuh.
c)    Pemanenan dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan buah yang benar-benar telah siap dipanen.
d)  Buah yang telah dipanen disortir. Kerusakan buah akibat terbentur/cacat fisik lainnya, sebaiknya dihindari karena akan mengurangi harga jual.
2.6.3.    Penyimpanan
Buah melon tidak boleh ditumpuk, yang belum terangkut disimpan dalam gudang. Buah ditata rapi dengan dilapisi jerami kering. Tempat penyimpanan harus bersih, kering dan bebas dari hama (kecoa, tikus dll). Melon yang sudah terlalu masak jangan disatukan dengan buah yang setengah masak (mengkal). Buah yang mulai busuk harus di jauhkan dari tempat penyimpanan



NATURAL GLIO

Natural GLIO merupakan produk pengendali hama & penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantara. Natural GLIO mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman, mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Natural GLIO,

GLIOCLADIUM mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah. Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.

GLIO Ampuh untuk Hama

AERO 810

AERO-810 merupakan perekat-perata-pembasah terutama bagipestisida (fungisida-insektisida-herbisida) juga untuk pupuk cair dengan fungsi antara lain :

  1. Meningkatkan efektifitas / daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang dan tercuci oleh hujan. 
  2. Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat /diserap di daun. 
  3. Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin. 
  4. Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
AERO-810 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan. l

Mekanisme Kerja :
AERO-810 adalah bahan pencampur pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) atau pupuk cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida/pupuk cair menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun. 

VIREXI

Natural VIREXI merupakan produk pengendali hama ulat grayak dari PT. Natural Nusantara. Natural VIREXI efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua ), tidak mengganggu musuh alami lain, mudah menyebar, aman bagi manusia, hewan dan lingkungan, serta mendukung pertanian berkelanjutan.Sasarannya spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman Bawang Merah, Bawang Daun, dan Bawang putih.

CIRI ULAT GRAYAK :
  1. Ulat muda berwarna hijau
  2. Ulat dewasa (S. exigua hijau tua dan S. litura coklat kehitaman)
  3. Terdapat garis hitam melingkar pada ruas perut pertama (S.exigua samar dan S. litura jelas)
  4. Terdapat garis kuning / putih memanjang sepanjang tubuh
  5. Terdapat bulatan/bulan sabit hitam pada bagian kiri dan kanan perut sepanjang tubuh
MENGAPA VIREXI
  1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua )
  2. Tidak mengganggu musuh alami lain
  3. Mudah menyebar
  4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan
  5. Mendukung pertanian berkelanjutan
SASARAN
Spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman Bawang Merah, Bawang Daun, dan Bawang putih.

PETUNJUK PENGGUNAAN
  1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia
  2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VIREXI dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
  3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman
  4. Penyemprotan sebaiknya sore hari
  5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali
PERINGATAN
  1. Jangan dicampur dengan pestisida
  2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung

BINTANG TANI

Pupuk Organik Bintang Tani merupakan formula khusus untuk tanaman yang dibuat murni dari bahan - bahan organik, sehingga memiliki 5 fungsi terbaik :

  • Meningkatkan kuantitas/ produksi tanaman
  • Meningkatkan kualitas hasil panen
  • Menjaga kelestarian lingkungan/tanah
  • Mengurangi pupuk kimia
  • Meningkatkan daya tahan tubuh tanaman

    Kandungan Unsur :

    N 0.25%, P2O5 0.1%, K2O 0.18%, Zn 3.77ppm, Cu 1.77ppm, Mn 1.91ppm, Co 0.59ppm, Fe 18.12ppm, B 450ppm, Mo <0.2ppm, pH 7.1, Humat, Vulvat, Zat Perangsang Tumbuh (Giberelin, Sitokinin,Auksin)

    bebas Logam Berat
     (Pb <0.01, Cd < 0.003ppm,Hg < 0.001ppm, As < 0.002ppm) dan Bebas Mikroba(E.Coli negatif, Salmonella negatif)



    Keterangan :
    1 tutup botol BINTANG TANI = kurang lebih 12,5 ml
    BINTANG TANI dapat mengurangi pupuk kimia 10% - 20%

    Senin, 16 Januari 2012

    Wilayah 4 (Jayapura, Manokwari, Sorong, Merauke, dan Maluku Utara)

    Jayapura, Manokwari, Sorong, Merauke, dan Maluku Utara

    PRODUK PERTANIAN
    NASA
    POC NASA 500 cc
    45.500,-
    NSK
    POC NASA Kecil 250 cc
    25.500,-
    SPRK
    SUPER NASA Kecil 250 gr
    52.000,-
    HRN
    Hormonik 100 cc
    33.000,-
    POWER
    Pupuk Khusus Tanaman Buah 500 gr
    121.000,-
    PWRK
    POWER NUTRITION Kecil 250 gr
    65.000,-
    TONK
    Pupuk Tambak Organik Nusantara Kecil 250 gr
    52.500,-
    VTN
    VITERNA (Vitamin Ternak Natural) 500 cc
    54.000,-
    GREES
    Pupuk Organik Serbuk GREENSTAR 3 Sachet
    42.000,-
    PST
    PESTONA 500 cc
    44.500,-
    NPA
    Natural Pentana 100 ml
    44.500,-
    GLIO
    Gliocladium 100 gr
    35.500,-
    BVR
    Beuveria Bassiana 100 gr
    35.500,-
    VTR
    Agensia Hayati VITURA 1 box
    51.000,-
    VRX
    Agensia Hayati VIREXI 1 box
    51.000,-
    A-810
    AERO 810 (Perekat Perata) 250 cc
    36.000,-
    MTLP
    METILAT (Perangkap Lalat Buah) 100 cc
    61.000,-
    NSB
    POC Nasa Kemasan Besar (1dus isi 6) 3 liter
    225.000,-
    SPRB
    Supernasa Kemasan Besar ( 1 dus isi 4 ) 3 kg
    525.000,-
    HRNB
    Hormonik Kemasan Besar ( 1 dus isi 25 ) 500 cc
    137.000,-
    PWRB
    Power Nutrition Besar ( 1 dus isi 4 ) 3 kg
    675.000,-
    TONB
    Pupuk Tambak Organik Besar ( 1 dus isi 4 ) 3 kg
    525.000,-
    PRODUK KESEHATAN
    LCT
    Lechitin 100 cc
    122.000,-
    NLCT
    NEO LCT (Soy Lechitin) 30 kapsul
    117.000,-
    NCP
    Natural Chlorophyllin 100 ml
    72.500,-
    ENBEPE
    Natural Brain Power 30 kapsul
    146.500,-
    AMNE
    AMN Evolution 30 kapsul
    101.500,-
    SKAO
    Serbuk Kedelai Alami Original 200 gr
    32.000,-
    SKAB
    Serbuk Kedelai Alami Plus Beepolen 200 gr
    40.500,-
    PRODUK RUMAH TANGGA
    HWT
    Hu Wang Tea 20 sachet
    55.000,-
    NCL
    Natural Calsea Plus 12 sachet
    85.000,-
    NRJ
    Natural Royal Jelly 20 kapsul
    113.000,-
    NRH
    Natural Royal Honey 250 ml
    -
    SBMN
    Serbuk Beras Merah Natural 250 gr
    24.500,-
    SBMNB
    Serbuk Beras Merah Natural Besar 500 gr
    46.000,-
    NTC
    Natural Teh Celup 25 sachet
    23.000,-
    NTP
    Natural Teh Persada 200 gr
    19.000,-
    NSC
    Natural Super Clean 250 gr
    20.000,-
    SENA
    Kecap Sedap Natural 275 cc
    18.000,-
    STAR-7
    Deterjen Star 7 NASA 1 kg
    41.000,-
    GINZA
    Kopi Ginseng NASA 10 sachet
    38.500,-
    PGN
    Pasta Gigi NASA 120 gr
    14.500,-
    MBS
    Milk Beauty Soap 1 buah
    13.500,-
    ZBS
    Zaitun Beauty Soap 1 buah
    -
    HBS
    Honey Beauty Soap 1 buah
    -
    MNS
    Mangir Beauty Soap 1 buah
    -
    Olong
    Natural Oolong Tea 200 gr
    435.000,-
    PENGHEMAT ENERGI
    OTOBL
    Penghemat BBM Mobil (OTONAS) 1 buah
    475.000,-
    OTOMT
    Penghemat BBM Motor (OTONAS) 1 buah
    187.000,-
    STROM
    Penghemat Listrik (STROOMNAS) 1 buah
    319.000,-
    ELPIN
    Penghemat Gas LPG (ELPINAS) 1 buah
    187.000,-
    TIRE
    Tire Tech (penambal Ban Otomatis) 200 ml
    86.000,-
    PERAWATAN TUBUH
    NCX
    Natural Crystal - X 1 buah
    205.000,-
    NCX-E
    Natural Crystal - X Exclusive 1 Paket
    313.000,-
    GRECE
    GRECE BODY CRYSTAL 50 Gr
    50.000,-
    NLP
    Natural Lulur Putih 1 dus
    78.000,-
    NLK
    Natural Lulur Kuning 1 dus
    83.500,-
    NMR
    Natural Mandi Rempah 1 dus
    59.500,-
    NASA RO
    NROB
    NRO Besar tanpa tabung air 1 unit
    8.820.000,-
    NROBC
    Nasa Reverse Osmosis Plus Bio Ceramic 1 unit
    5.574.000,-
    TDS
    Total Disolve Solid 1 buah
    292.000,-
    ELECT
    Electrolisa 1 buah
    144.000,-
    PREFL
    Pre Filter 1 buah
    205.000,-
    ADAPT
    Adaptor 1 buah
    193.000,-
    BPUMP
    Booster Pump 1 buah
    746.500,-
    MSP
    Membran Semi Permiable 1 buah
    582.000,-
    CBF
    Carbon Blok Filter 1 buah
    188.500,-
    CA
    Carbon Active 1 buah
    188.500,-
    SF
    Sedimen Filter 1 buah
    188.500,-
    FSS10
    Filter Spon Sedimen 10" (Kecil) 1 buah
    65.500,-
    FRS10
    Filter Resin Sedimen 10" (Air Kapur/Payau) 1 buah
    146.000,-
    FCA10
    Filter Carbon Active 10" (Air Gambut) 1 buah
    96.500,-
    PREFB
    Pre Filter NASA RO Besar 1 set
    402.000,-
    FSS20
    Filter Spon Sedimen 20" (Besar) 1 buah
    121.000,-
    FRS20
    Filter Resin Sedimen 20" (Air Kapur/Payau) 1 buah
    270.500,-
    FCA20
    Filter Carbon Active 20" (Air Gambut) 1 buah
    184.000,-
    SK10M
    Selang Kecil 10 Meter 10 meter
    67.000,-
    SK20M
    Selang Kecil 20 Meter 20 meter
    128.000,-
    SB10M
    Selang Besar 10 Meter 10 meter
    101.000,-
    SB20M
    Selang Besar 20 Meter 20 meter
    195.000,-
    BCNRO
    Bio Ceramic Nasa Reverse Osmosis 1 buah
    248.500,-
    MSPB
    Membran Semi Permiable Besar 1 buah
    732.000,-
    BPB
    Booster Pump Besar 1 buah
    1.677.500,-
    FCB10
    Filter Carbon Block 10" 1 buah
    107.500,-
    FCB20
    Filter Carbon Block 20" 1 buah
    192.000,-

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India